Minggu, 15 Maret 2015

akibat berbohong

Akibat Berbohong
Allah swt berfirman : ( Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta ) An-Nahl -105
Berbohong merupakan suatu perbuatan yang akan menyeret seseorang kepada keburukan akibat apa yang diperbuatnya. Hal ini sebagaimana yang Allah swt jelaskan didalam beberapa ayat Al-quran tentang jeleknya berbuat bohong. Allah swt secara tegas memvonis orang yang berbuat bohong itu kedalam golongan orang orang yang tidak beriman yaitu orang yang menyukai kepada kemaksiatan. Memang secara sekilas, terasa sangat mudah bagi kita sebagai manusia untuk cenderung kepada berbuat bohong apalagi ketika dalam keadaan terdesak misalnya ketika seseorang melihat temannya mencuri, lalu orang orang menanyakan kepadanya tentang pencuri yang lari beberapa saat kemudian, lalu ia sebagai teman karena kasihan tidak rela melihat temannya disiksa akibat perbuatannya mengatakan bahwa ia tidak mengetahuinya, padahal didalam hatinya ia tahu ke mana arah yang dituju sang pencuri tersebut.
Ada suatu kisah teladan yang mungkin kita dapat ambil pelajaran darinya yaitu kisah seorang anak kecil yang hendak menuntut ilmu pada masa lampau yang berpegang teguh untuk selalu berbuat jujur walau keadaan mendesaknya agar berdusta, alkisah disuatu rumah berkata seorang ibu kepada anaknya yang hendak menuntut ilmu ke tempat yang jauh “ nak janganlah sekali sekali kamu berbuat bohong karena hal ini dilarang oleh Allah swt, berbuat jujurlah disetiap keadaan meskipun itu tidak menyenangkan bagimu” lalu diberilah kepadanya uang yang lumayan banyak jumlahnya pada saat itu, tidak lama setelah itu berangkatlah sang anak tersebut dengan meminta izin dan restu dari ibunya. Singkat cerita sang anak bergabung dengan rombongan para pedagang yang kebetulan searah dan setujuan untuk pergi ke tempat yang dikehendaki, ketika Diperjalanan para rombongan tersebut dicegah oleh para perampok yang datang untuk menghabisi seluruh barang dagangannya, lalu ia ambil harta dari para pedagang tersebut satu persatu, dan sampailah perampok tersebut memandang sang anak, lalu berkatalah para perampok tersebut kepada sang anak : “ apakah kamu memiliki uang?, karena ia sudah berjanji kepada ibunya untuk berbuat jujur dalam setiap kebaikan, lalu ia menjawab dengan jujur berapa uang yang ia punya ketika itu, lalu para perampok tersebut kaget melihat kejujuran yang diperbuat oleh anak kecil yang mungkin tidak kurang dari 6 tahun. Lalu ditanyalah mengapa engkau berbuat demikian, lalu sang anak menjawab : sesungguhnya aku mengadakan perjalanan hanyalah untuk menuntut ilmu agama, dan aku telah berjanji kepada ibuku agar tidak berkata dusta walau dalam keadaan terdesak sekalipun” seketika itu para perampok tersebut terkagum kagum dibuatnya dan bertobat dari perbuatannya yang selama ini dilakukannya.
Allah swt berfirman : (dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.) Al-Baqarah : 10
Diriwayatkan dari Ibn Mas’ud ra , telah berkata Rosulullah saw : sesungguhnya kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukan kepada surga, dan sesungguhnya seseorang yang suka berbuat jujur dan terus menerus untuk berbuat jujur, sampai ia tercatat disamping Allah swt sebagai orang yang jujur, dan sesungguhnya orang yang berdusta itu menunjukkan kepada Dosa dan dosa itu akan menunjukan kepada Neraka, dan sesungguhnya orang yang berbuat dusta dan terus menerus berbuat dusta sampai ia dicatat sebagai orang yang pendusta disamping Allah swt ( HR Bukhori dan Muslim )
Dari hadist diatas kita dapat mengambil suatu kesimpulan diantaranya :
• Hendaklah seorang yang beriman kepada Allah swt untuk membiasakan dirinya agar berbuat jujur didalam setiap keadaan, walau sesulit bagaimanapun sehingga dengan terus menerus ia berbuat jujur lalu Allah swt memberikan predikat orang yang berkata jujur.
• Hendaklah kita menjauhi dari perbuatan bohong
• Dunia ini merupakan suatu penjara bagi kaum mukminin karena dituntut untuk menjauhi segala kesenangan yang ada didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar